Sunday, April 29, 2007

Skripsi-Q (Bab I)


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan mendasar bagi setiap orang, sebab bagaimanapun dengan pendidikanlah kemajuan di dunia ini dapat kita saksikan. Sehingga semua manusia dapat merasakan manfaat dari berlangsungnya pendidikan. Dunia telah banyak menyaksikan dan membuktikan akan besarnya peran Lembaga Pendidikan dalam usahanya menopang kemajuan yang ada di dunia ini. Yaitu dengan melahirkan dan mencetak para ilmuan dan sarjana yang mampu menemukan dan menciptakan berbagai hal baru yang mana itu sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan hidup manusia. Demikianlah peran dunia pendidikan terhadap perkembangan dunia moderen saat ini.
Berkembang pesatnya dunia pendidikan saat ini merupakan respon positif dari para tokoh pendidikan (pemimpin lembaga pendidikan) terhadap arus globalisasi yang berkembang semakin cepat. Hal ini dimaksudkan agar nantinya terjadi keseimbangan antara lajunya arus globalisasi dengan tumbuh dan berkembang pesatnya pendidikan. Karena sudah menjadi tanggung jawab bagi setiap pemimpin lembaga pendidikan untuk terus mencari jalan terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu menghasilkan out put yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga berbagai cara dan metode harus mereka tempuh demi tetap eksisnya sebuah lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Itulah sebabnya Kepala sekolah harus banyak memberikan perhatian khusus kepada orang yang ada di bawahnya (dalam hal ini ialah para pegawai atau guru pengajar) agar dapat lebih meningkatkan ghirah (semangat) berkreativitas dalam proses pembelajaran di sekolah.
Salah satu bentuk perhatian kepala sekolah yang diberikan kepada para pegawai atau guru pengajar sekolah ialah motivasi. Hal ini menjadi salah satu cara yang dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Sebab motivasi memiliki kekuatan yang cukup besar untuk merubah sebuah keadaan seorang, apalagi jika langsung diberikan oleh seorang pemimpin. Maka sudah menjadi sebuah keharusan bagi pemimpin lembaga pendidikan atau kepala sekolah memiliki keahlian dalam hal pemberian motivasi.
Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari diri setiap individu untuk melakukan sesuatu, ia merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, namun kemunculannya karena terangsang (terdorong) oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Di mana tujuan menyangkut soal kebutuhan.
Motivasi adalah alasan-alasan, dorongan-dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi merupakan keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi berhubungan dengan faktor psikologis seseorang yang mencerminkan hubungan atau interaksi antara sikap, kebutuhan dan kepuasan yang terjadi pada diri manusia. Motivasi timbul karena dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor dari dalam diri manusia, yang dapat berupa sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman, pengetahuan, cita-cita. Sedang faktor-faktor ekstrinsik adalah faktor dari luar diri manusia. Faktor ini dapat berupa gaya kepemimpinan seorang atasan, dorongan atau bimbingan seseorang, perkembangan situasi dan sebagainya. Kedua faktor tersebut, baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik muncul karena adanya suatu rangsangan.
Sebuah lembaga pendidikan manapun (baik negeri maupun swasta) pasti sangat memperhatikan kualitas pendidikan yang ada di dalamnya. Tingkat profesional guru dalam mengajar menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi jika sekolah itu ingin maju. Guru sebagai pendidik harus mampu mengolah kreativitas pribadi dalam memunculkan cara-cara (metode) baru dalam penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. Sehingga anak didik merasa nyaman ketika menerima materi pelajaran dari guru. Karena kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh sejauh mana guru itu mampu berkreativitas dalam pembelajaran sehingga anak didiknya tidak merasa bosan dan merasa jenuh dengan pembelajaran yang ada.
Melihat permasalahan tentang mutu pendidikan yang begitu kompleks di kalangan pendidikan terutama tentang motivasi yang diterapakan di sekolah-sekolah Islam, pada akhirnya peneliti tertarik untuk meneliti satu masalah, yaitu mengangkat penelitian ini dengan sebuah judul: "METODE MOTIVASI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU DI SD KREATIF MUHAMMADIYAH 16 SURABAYA". Dari judul tersebut peneliti berharap itu dapat memudahkan peneliti menemukan titik fokus dalam penelitian dengan mendapatkan data-data di lapangan yang nantinya akan menjadi pokok pembahasan selanjutnya.
Menentukan tempat penelitian yang layak adalah hal terpenting dalam sebuah penelitian, karena ini menentukan sebuah penelitian itu nantinya dapat diwujudkan atau tidak oleh peneliti. Bagaimana mungkin penelitian itu akan terjadi kalau tidak ada tempat di mana obyek penelitian bisa diperoleh. Setelah melakukan pertimbangan dengan melakukan survei ke sekolah-sekolah Islam di Surabaya, maka peneliti mencoba melakukan penelitian di sebuah sekolah Islam yang sedang berkembang yaitu SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya.
Sekolah Dasar ini adalah salah satu dari sekian banyak Sekolah Dasar Islam yang sedang berkembang di Surabaya. Namun sekolah yang beralamatkan di jalan Barata Jaya 2-A/2 Surabaya ini mampu bersaing dengan Sekolah-Sekolah Dasar Islam yang sudah maju lainnya. Sejak berganti nama dari SD Muhammadiyah 16 ke Sekolah Kreatif, sekolah ini banyak diminati oleh kalangan menengah ke atas yang memang mencarikan sekolah yang tepat bagi putra-putrinya. Walaupun sekolah ini belum ada output-nya , namun sekolah ini telah dipercaya oleh orang tua wali murid.
Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan kurikulum Pendidikan Dasar Muhammadiyah yang telah disesuaikan sehingga tidak memberatkan siswa. Selain kurikulum tersebut Sekolah Kreatif juga membekali materi yang disebut transforable knowlodge, menganalisa informasi, mengambil keputusan, bekerja sama dan berkomunikasi dengan pihak lain.
Tampaknya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Sekolah Kreatif ini karena melihat aktifitas pembelajaran yang berlangsung disana, dimana obyek penelitian yang diinginkan peneliti sudah ada di Sekolah Dasar tersebut. Dengan demikian penelitian berharap akan mampu menyelesaikan penelitian ini di SD Kreatif Muhammadiyah 16 tersebut untuk memenuhi tugas akhir di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim Surabaya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat membuat beberapa rumusan masalah di antaranya sebagai berikut :
Bagaimana metode motivasi yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya?
Bagaimana bentuk kreativitas guru dalam pembelajaran di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka :
Untuk mendeskripsikan metode motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya.
Untuk mendeskripsikan bentuk kreativitas guru dalam pembelajaran di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya.


D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengetahui bagaimana penerapan motivasi kepala sekolah terhadap upaya peningkatan kreativitas guru dalam pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan (khususnya sekolah-sekolah Islam).
2. Praktis
1. Sebagai bahan masukan bagi SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya untuk mengukur efektifitas pendekatan yang digunakan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kreativitas guru dalam menemukan metode-metode pengajaran yang tepat.
2. Sebagai bahan penyusunan karya ilmiah penulis guna memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana dalam jurusan kependidikan Islam STAI Luqman Al-Hakim Surabaya.
3. Sebagai sumbangsih literatur bagi perpustakaan STAI Luqman al-Hakim Surabaya dan bahan bacaan bagi segenap sivitas akademik.

E. PENEGASAN JUDUL
a. Metode
Metode ialah cara yang teratur dan sigtimatis untuk pelaksanaan sesuatu; cara kerja. Metode merupakan suatu cara yang digunakan dalam melakukan pekerjaan agar dapat terselesaikan dengan baik dan memuaskan karena dikerjakan dengan cara yang sistematis.
b. Motivasi
Motivasi (motivation) berasal dari bahasa Latin, yakni Movere yang berarti dorongan atau daya penggerak . Definisi lain ialah, "...motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap entusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu " (Gray, dkk., 1984:69).
c. Kepala sekolah
Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
d. Guru
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai "pengajar" yang melakukan transfer of knowledge, tetapi juga sebagai "pendidik" yang melakukan transfer of values dan sekaligus sebagai "pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.
e. Kreativitas
Kreativitas ialah suatu kemampuan seseorang untuk berkreasi; daya mencipta. Gordon dalam Joice and Will (1996) mengatakan bahwa hampir semua manusia berhubungan dengan kreativitas, yang dikembangkan melalui seni atau penemuan-penemuan baru. Beliau juga menekankan bahwa kreativitas merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan berlangsung sepanjang hayat.
f. SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya
Sekolah Kreatif Muhammadiyah 16 adalah salah satu Sekolah Dasar Islam yang sedang berkembang di Surabaya. Sekolah ini beralamatkan di Jalan Barata Jaya IIA/2 Surabaya. Sekolah ini memiliki tenaga pengelola sekolah yang terdiri dari; kepala sekolah, guru BP, karyawan dan tim inovatif dan pengembangan sekolah (Tips), ruang kelas, laboratorium komputer/internet, UKS, ruang guru, kantor, perpustakaan, ruang assembly & home teater, ruang bermain/arena berekspresi. Kurikulum yang digunakan di Sekolah Kreatif Muhammadiyah 16 mengacu pada kurikulum nasional dan kurikulum Pendidikan Dasar Muhammadiyah yagng telah disesuaikan sehingga tidak memberatkan siswa. Selain kurikulum tersebut Sekolah Kreatif juga membekali materi yang disebut transforable knowledge, menganalisa informasi, mengambil keputusan, bekerja sama dan berkomunikasi dengan pihak lain.
Dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode Motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru di SD Kreatif Muhammadiyah 16 adalah suatu cara yang digunakan atau diterapkan oleh kepala sekolah dalam menimbulkan greget para guru yang aktif mengajar di Sekolah tersebut. Bagaimana kepala sekolah memotivasi guru agar dapat meningkatkan kreativitasnya dalam proses pembelajaran. Seorang kepala sekolah sebagai atasan (manajer) sangat bertanggung jawab atas maju mundurnya sebuah sekolah yang dia pimpin, itulah sebabnya dia harus aktif dalam mengantarkan para guru menjadi pendidik berjiwa kreatif dan inovatif.

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pada dasarnya pembahasan tersebut merupakan suatu sistematika yang saling
terkait dimana bagian yang satu merupakan pelengkap bagi bagian yang lain. Untuk memahami skripsi tersebut, maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab pertama adalah pendahuluan yang merupakan permulaan dari pembahasan skripsi yang terdiri dari; Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Definisi oprasional, Manfaat penelitian, Metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua adalah kajian pustaka yang membahas teori tentang Model Motivasi kepala sekolah terhadap guru dalam meningkatkan kreatifitas pembelajaran yang terdiri dari; konsep peran, hakekat peran, cara mengambil peran, mensosialisasikan program dan aktifitas sekolah, memajukan dan meningkatan kualitas sekolah.
Bab ketiga adalah metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, jenis dan sumber data, subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik analisa dan interpretasi data hasil penelitian.
Bab keempat adalah penyajian data penelitian yang berisi tentang data hasil penelitian yang peneliti peroleh selama proses penelitian berlangsung di SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya.
Bab keempat adalah interpretasi dan analisa data yang berisi pembahasan tentang hasil penelitian yang dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi yang akurat yang diperoleh di lapangan. Bab ini juga membahas tentang analisis data hasil penelitian. Hal tersebut dilakukan dengan, pertama ; mengembangkan deskripsi secara komprehensif dan teliti dari data hasil penelitian. Kedua, klasifikasi data hasil penelitian, ketiga; landasan konseptual dimana interpretasi dan penjelasan didasarkan pada hal tersebut.
Bab Keenam berisi tentang kesimpulan dan saran.

Baca Selengkapnya......

Giving The Best of 33


Pose bareng di Masjid (semester VIII)


Assalamu'alaikum Wr. Wb


             Melihat keadaan dunia sekarang yang sangat memprihatinkan, kini saatnya dunia melihat pada kenyataan bahwa ada generasi tak pernah terakreditasi, namun mereka adalah manusia-manusia yang siap membawa kepada perubahan zaman yang cerah dan gemilang.....!Siapa mereka sebenarnya?Mereka adalah mahasiswa STAIL......Semester VIII(Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim) Surabaya. saat ini mereka saat ini sedang di proses untuk menjadi generasi yang siap mengubah zaman.

             Mereka hadir dari berbagai belahan bumi........? Darinegeri Aceh....hingga....negeri Papua. Semua berkumpul dengan membawa misi Illahi. Mereka adalah kader-kader
Dakwah Islam yang siap di tempatkan di bumi manapun........!!!!!
Jika anda berminat membeli mereka.......maka harganya sangat mahal....!!!!
Mereka tidak bisa di beli dengan uang.......namun anda cukup memberikan dukungan do'a agar mereka semua dapat selamat dari pertempuran yang akan mereka hadapi di bulan Mei dan Juni 2007 nanti......!!!!!
                                                                              oleh : A'an

Baca Selengkapnya......

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

A'an ghitu loh...........!!!

Sahabat*_*Q yang berbahagia dan senantiasa tegar dalam perjuangan. Tak terasa telah 4 (empat) tahun lamanya kita menjalani hidup bersama..... Waktu tak terasa begitu cepat berlalu.....ingin rasanya mengulang waktu.......!!!

Sahabat**-Q........Kalian mungkin masih dapat mengingat bagaimana kita menjalani perjuangan ini.Kita selalu berusaha menjaga ukhuwah kita......(Semester VIII) Suka maupun duka....susah & senang kita jalani bersama.....
sampai derita dan bahagia kita rasakan bersama.......


Tapi Mengapa.........????? Kini waktu semakin cepat berjalan,....dan akhirnya kita akan menerima kenyataan ini. Sebentar lagi kita akan menjalani hidup kita masing-masing.....!!!!
Sebentar lagi kita tidak akan merasakan hidup dalam kebersamaan lagi.......! Kita akan berpisah antara satu dengan lainnya....tanpa terkecuali....! Kita tidak akan dapat mengulang lagi apa yang pernah kita lakukan bersama.....!!! Kita tidak dapat membuat Kolak Kacang Ijo lagi seperti kemarin**......!!!!!!


Om's...tidak lagi menagih uang iuran Buat kolak...lagi....He..he...(bebas iuran) Rahman....gak bisa ngolok** lagi....untuk melampiaskan hobinya......( i'm so sorry..) Indro (Mince).... gak bisa bikin ulah lagi......(binal** lagi...) A'cing....gak bakal ngeping lagi......! (kan gak kuliah lagi..) Syamsul.....gak bakal jadi olokan lagi.....orang yang seneng ibu**...! Dedi...mungkin gak akan jadi Big Bos lagi bagi kita.......! Irwan....kita gak akan bisa tetanggaan lagi...dech..! Redho....sorry Q-gak bisa minjamin MP4-Q lagi....! Musyarrofah....Q gak bisa lagi belajar kitab ama kamu.......!!!!
Damanhuri....kamu gak bisa gangguin Q lagi........!
Cholis.....ntar kamu harus lanjutin perjuangan dakwah lewat ....Asmaul Husna-mu.....!Priyanto.....denger-** kamu yang akan tugas di Surabaya....so...ntar jemput Q ya kalau ke surabaya......


Dan Sahabat-** yang lain yang gak mungkin Q sebutin semua di sini..... tapi Q yakin kalian adalah Sahabat**-Q yang cerdas dan pintar semua....!
Q percaya sepenuhnya ama kalian kalau kalian adalah orang-** pilihan....ya nggak...!


Namun yang Q ragu ama kalian Sahabat-Q....!!! Apakah kalian nanti masih bisa mengingat Q (A'an).....lagi..? Q yang selalu membuat kalian jengkel.....! Q yang selalu menjadi bahan mainan.....? Q yang selalu merepotkan kalian.......!!!!!! Q yang sering sakit-sakitan dan anak berpenyakit....?????


Sahabat**-Q mungkin berpisah bagi kalian itu adalah sesuatu hal yang mudah.....! Tapi tidak bagi A'an.........!!! itu hal yang sulit....sampai Q tak bisa membayangkan bagaimanananti Q di tempat tugas.....! tanpa kalian.......!!!


Q hanya berharap kalian mau mendo'akan Q agar selalu tegar menghadapikenyataan ini.......!!! Remember me,..please..!!!


Good Luck....for You All My Friend....!


Oleh : A'an (Dalam Senyuman Derita)

Baca Selengkapnya......

Profil "NEW AMFA"

"NEW AMFA"


Assalamu'alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah kali ini kami akan menghadirkan profil dari Teman-teman yang tergabung dalam kelompok "NEW AMFA" (Nur Cholis, Edza, Wawan, A'an, Muhtadi, Ayub). Mereka ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya. Konon nama dari NEW AMFA ini sempat naik daun sekitar tahun 2006 yang lalu......!!! Saat itu Kelompok Mahasiswa(*_*) Sholeh yang beranggotakan 7 orang sedang melaksanakan tugas dakwah (KKN) ke sebuah negara yang cukup jauh yakni Banglades (Bagian Lamongan Desa). Saat ini Personel NEW AMFA sedang sibuk mempersiapkan Ujian Baca Kitab (Gundul) sekaligus menyusun skripsi karena harus selesai dalam 2 Bulan ke depan.....karena mereka akan ujian skripsi sekitar bulan Juli nanti......!!! di bawah ini adalah biodata mereka berenam....!!!perhatikan bagaiman profil mereka seh.....!!!

BIODATA ANGGOTA NEW AMFA
Nama Lengkap : M. Nur Cholis
Panggilan : Kak Chool
TTL : Kediri, 20 Juni 1984
Alamat : SD Cendono I Dsn. Dumpung Ds. Cendono
Kec. Kandat Kab. Kediri JATIM
Daerah Asal : Kediri (JATIM)
Pendidikan : Mahasiswa STAIL Surabaya Sem.VII Jur : Tarbiyah
Motto Hidup : "Menjadi dan memberikan yang terbaik hanya karena Allah"
Ma-Fa : Mie Ayam, Tahu berontak, ote-ote, menyok goreng.
Mi-Fa : Kopi susu, Es buah, dan air putih.
Hobby : Road race, main Badminton, baca Al-Qur’an, baca cerita,
Melamun (tapi yang positif)
Cita - ** : Masuk Surga
Pesan "Sahabat" : Tetapkan tujuanmu karena Allah, niscaya dunia akan
Mengikutimu. Hargailah orang lain, niscaya kamu akan
Dihargai!
Kesan KKN 2006 : KKN di Yungyang menambah ilmu & wawasanku terutama
Ilmu tentang masyarakat dan berdakwah.
BIODATA ANGGOTA NEW AMFA

Nama Lengkap : Edza Rendra
Panggilan : Edza (itu aja, gak sah pakai Rendra!!)
TTL : Di atas bumi Allah, 26 November (……..?????)
Alamat : Jogyakarta aja kale’………!!!!!!!!!
Daerah Asal : So pasti, Jogyakarta lah!
Pendidikan : Mahasiswa
Motto Hidup : "Gagal merencanakan sama dengan merencanakan
Kegagalan."
Ma-Fa : Bakso, Nasi Goreng……!!!
Mi-Fa : Es Dawet, Teh Sosro(apapun eventnya minumnya tetap "sosro"
Hobby : Baca buku, denger musik, tambah Basket.....!
Cita - ** : Bintang kejora..eh salah..Bintang Masa Depan...maksudku.
Pesan "Sahabat" : Warnai hari-harimu dengan penuh makna, ok’ssssss!!!
Kesan KKN 2006 : menyenangkan banget "N" lagi anak-anaknya lucu-lucu
Gitchu loh….., dan satu lagi nich Eem..m…kripik sukun dan
Menyok buatan Bunda "Dian" (he…he…he..)
BIODATA ANGGOTA NEW AMFA

Nama Lengkap : Ikhwan Jihaduddin Sahdi
Panggilan : Om’s Wawan’s
TTL : Malang, 30 November 1984
Alamat : Jl. Sidotopo, Desa Dilen Rt.2/Rw.1 kec. Kepanjen
Kab. Malang JATIM
Daerah Asal : Malang
Pendidikan : Mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim Surabaya
Motto Hidup : "Jadikan setiap tempat yang kau pijak sebagai
Sajadah ibadahmu kepada Allah!"
Ma-Fa : All of Halal food
Mi-Fa : All of Halal drink
Hobby : Menjahili orang, melihat bintang di langit, kalau
Makan tambah, menikmati alam, dll
Cita - ** : Menjadi "Rahmatan Lil Alamin"
Pesan "Sahabat" : "Saat kau menemukan sesuatu yang manis jangan lekas kau
Telan karena mungkin mengandung racun, saat menemukan
Sesuatu yang pahit jangan lekas kau muntahkan karena
Mungkin itu adalah obat bagimu.
Kesan KKN 2006 : Poko’e atiku ayem, tentren, marem gemah-ripah loh jinawih’
Toto tentrem kerto raharjo.

BIODATA ANGGOTA NEW AMFA

Nama Lengkap : A’an eL-Qurvida (4172179 M2’1211f)
Panggilan : A’an (4’217)"So what ghitu lohhh"
TTL : Ngawi, 03 September 2005 …eh salah 1985 Lagiiiii
Alamat : Kalisari Damen no. 46 Kec. Mulyorejo
Surabaya JATIM.
Daerah Asal : Tinggal "Sorong" Aja ke kiri/kanan! (Papua Barat)
Pendidikan : Masih sementara Kuliah di STAIL Surabaya lohhh!!!!!
Motto Hidup : "Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan dapat"
Ma-Fa : Sate Madura gak pakai saos….!, Wingko Babat buatan Bunda..!,
Soto Lamongan, dan (Maaf!!!) Nasi Goreng buatan cak Witt…..!!!
Mi-Fa : Air mineral donkkkkk********!!!!!!!! So..pasti Halal 100%
Hobby : A’an tuh orang yang susah ditebak hobbynya??? Tapi yang
Yang pasti A’an paling senang berteman ama siapa aja….apalagi
Kalau ama pendekar*_* Mejeruk ! biar ntar mau belain A’an dalam melaksanakan tugas dakwah! (ceile…..cerdas banggett)
Cita - ** : A’an gak punya cita**, sebagus teman_**A’an, A’an hanya ingin
Membahagiakan orang tua A’an yang sedang menunggu di
negeri seberang sana …..(Sorong ghitu lohhh!!!!!)
Pesan : Tolong! buatin A’an Es (Me)Jeruk donk,….kalau bisa buat tujuh
Gelas ya….!!! Coz teman_** juga mau minum es jeruk………(GPL)
Dah A’an cuma pesan itu kok….he..he…he…! Suegggerrrrrrrr!!!!!!
Kesan KKN 2006 : Saat A’an kenal ama orang-** secang(Mejeruk), wess dah poko’e
dijamin gak bakal ngelupain kampung yang satu ini, apalagi
Kalau mbahnya "Maya" & Teman A’an (Suparman) ngasih……
manu’(burung) "Dara" lagi!!!!! Hiksss.
BIODATA ANGGOTA NEW AMFA
Nama Lengkap : Ayip Muhtadi Abd. Shomad
Panggilan : Muhtadie (terserah aja)
TTL : Pekalongan, 22 Juli 1984
Alamat : Jl. Kejawan Putih Tambak VI/I PP. Hidayatullah
Kec. Mulyorejo SBY
Daerah Asal : Hidayatullah Bontang KAL-TIM
Pendidikan : Strata I
Motto Hidup : Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
Orang lain.
Ma-Fa : Rawon, tempe setipis silet, wade.
Mi-Fa : Teh botol sosro
Hobby : Gosip dan "Ghosob", berpetualang dan olah raga.
Cita - ** : Ingin mendapat gelar syuhada di mata Allah
Pesan "Sahabat" : Jangan mencintai sesuatu itu berlebihan karena suatu saat
Dia akan menjadi musuh bagimu. Dan bencilah sesuatu itu
Secara wajar, karena suatu saat ia akan menjadi yang paling
Kamu cintai!
Kesan KKN 2006 : Mendapatkan kedamaian yang Alami, seperti damainya
Hati-hati para penghuninya.

BIODATA ANGGOTA NEW AMFA
Nama Lengap : Fatahillah
Panggilan : Fattah aja leh....!
TTL : Jawa...tp lupa tanggal berapa.....!!!!
Alamat : Surabaya...lah kamu pasti tahu....!!!!
Daerah Asal : Mamuju.....(loe bisa bilang Maju Mundur Jurang.....)
Pendidikan : Sama seperti yang lain (lagi Kuliah di STAIL)
Motto Hidup : Hidup Mulia atau Mati Syahid
Ma-Fa : Semua yang halal dan gak pantangan buat perut ku...heehe..entar biar sehat!
Mi-Fa : Cukup dengan air putih aja dech.....!
Hobby : Olah raga yang menyehatkan dan Joka..joka....(jalan-jalan)
Cita-** : Jadi orang yang masuk surga tanpa masalah....emang mudah..!!!
Pesan-Q : Jadilah orang bermanfaat bagi orang lain.
Kesan KKN : Rasanya ingin loh kembali mengenang masa itu........mungkin gak ada duanya
dech...percaya aja ama aq...!!!
BIODATA ANGGOTA NEW AMFA

Nama Lengkap : M. Ayub Khan
Panggilan : Yub’s
TTL : Sandaran, 17-11-1980 (jangan disantet lho)
Alamat : Jl. Kejawan Putih Tambak VI/I PP. Hidayatullah
Kec. Mulyorejo SBY
Daerah Asal : Tanjung Mangkalihat (KALTIM)
Pendidikan : S-1 (Masih kuliah loh di STAIL)
Motto Hidup : lakukan yang terbaik untuk diri dan orang lain karena Allah.
Ma-Fa : Tahu tex, Peccel buatan bunda (ibu dian) Marning’s (oleh2 adik dian)
Mi-Fa : Juice Jeruk / Mejeruk, Es Belewa
Hobby : Rellay
Cita - ** : Membuat Pesantren di Secang (Dalam hayalan Nik’s)
Pesan "Sahabat" : "Sayangilah aku sebelum engkau ku sayangi!" qitu aja pesanq
Kesan KKN 2006 : Kehangatan sambutan kalian membuatku seolah mengukir
Sejarah baru.
oleh : A'an






Baca Selengkapnya......

Saturday, April 28, 2007

Materi Kuliah Jurnalistik ( Ust.Haryono dr.H )

Masa Perkuliah




Materi : Teknik Pembuatan News dan Opini
Metode : Experencial Learning
Tujuan : Peserta mengetahui dan mampu membuat News dan Opini


Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau journal (Perancis) yang artinya hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa.
Informasi adalah keterangan, pesan, gagasan, atau pemberitahuan tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam definisi jurnalistik yang dimaksud dengan informasi adalah news (berita), views (pandangan atau opini), dan karangan khas yang disebut feature (berisikan fakta dan opini).
Penulisan informasi adalah aktivitas penulisan atau penyusunan berita, opini, dan feature untuk dipublikasikan atau dimuat di media massa. Pelakunya adalah wartawan (journalist) dan penulis (writer).
Bahasa jurnalistik bersifat komunikatif dan spesifik. Karakteristik bahasa jurnalistik pada umumnya antara lain:
1. Jelas; bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak menimbulkan makna ganda, serta tidak menggunakan bahasa kiasan.
2. Sederhana; menggunakan bahasa awam dan menghindari penggunaan kata dan istilah asing yang terlalu teknis dan ilmiah. Jika harus digunakan, maka harus dijelaskan pengertiannya.
3. Hemat kata
Daripada menjadi dari ; kemudian – lalu; sekarang – kini; kurang lebih – sekitar; terkejut – kaget; barangkali – mungkin; semakin – kian;
4. Menghindarkan penggunaan kata mubazir (kata yang bisa dihilangkan) dan kata jenuh (ungkapan klise).
Syukuran milangkala LSS telah diselenggarakan hari Sabtu (23/04) Syukuran milangkala LSS diselenggarakan hari Sabtu (23/04)
5. Singkat.
Syukuran milangkala LSS ITB yang diselenggarakan pada hari Sabtu (23/04) kemarin bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara keluarga besar LSS, para alumni, dan orang tua anggota LSS.
Lebih baik:
Syukuran milangkala LSS diselengaraan pada hari Sabtu (23/04). Syukuran tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi keluarga besar LSS, alumni, dan orang tua anggota LSS.
6. Dinamis dan tidak monoton terutama dalam menyebutkan nama tokoh atau tempat secara berulang.
Aji menyebutkan bahwa acara syukuran milangkala LSS merupakan ajang memperkuat tali silaturahmi antar komponen di LSS.Disisi lain, pria kelahiran 20 tahun silam ini merasa puas dengan kinerja panitia yang dinilainya cukup kompak.

7. Membatasi diri dalam singkatan atau akronim, kalau perlu dipakai maka pada awal tulisan harus dijelaskan kepanjangannya.
Unit mengbal Patriot Pancasila (Umeng Papa) jum’at kemarin (28/04) melakukan latihan bersama di lapangan futsal Sabuga. Menurut manajer Umeng Papa, Heri, latihan dilakukan secara intensif dalam rangka persiapan pra olimpiade tuna netra cacat asmara awal juni mendatang.
8. Penulisan kalimat lead dan isi tetap menaati kaidah bahasa.
9. Menulis dengan teratur serta lengkap.
10. Satu gagasan satu kalimat dan semaksimal mungkin menghindari penulisan anak kalimat yang mengandung banyak kata atau kalimat.
11. Mendisiplinkan pikiran. Jangan mencampurkan bentuk kalimat pasif dengan kalimat aktif. Sebaiknya menggunakan kalimat aktif untuk memunculkan kesan hidup dan kuat.
Tim sepak bola Umeng Papa diberangkatkan Selasa pagi (26/04), menuju Kutub Utara oleh gubernur jawa selatan, Abuy Codet. Abuy memastikan bahwa tim unggulan jawa selatan akan masuk babak perempat final.
Lebih baik:
Gubernur jawa selatan, Abuy Codet, memberangkatkan tim sepakbola Umeng Papa hari Selasa pagi (26/04) menuju Kutub Utara. Abuy memastikan bahwa tim unggulan Jawa Selatan tersebut akan masuk babak perempat final.
A. Berita
Tidak ada definisi baku yang menjelaskan tentang definisi berita. Menurut Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.
Dari definisi tersebut ada empat unsur yang haus dipenuhi oleh sebuah peristiwa sehingga layak menjadi berita. Unsur tersebut adalah: aktual, faktual, penting, fan menarik.
1. Aktual, artinya terkini, terbaru, terhangat (up to date), baru saja atau bahkan sedang terjadi. Pengertian terbaru bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama.
2. Faktual, artinya kejadiannya benar-benar merupakan suatu kenyataan (fact) bukan fiksi (rekaan, hayalan, dan karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata (real even), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
3. Penting, ada dua hal suatu berita dinilai penting. Pertama: tokoh yang terlibat dalam pemberitaan adalh tokoh penting; Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan mempengaruhi masyarakat.
4. Menarik, artinya menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan untuk menyimak isi berita. Peristiwa yang menarik biasanya bersifat menghibur, mengandung keganjilan, memiliki unsur kedekatan, mengandung human interest, mengandung unsur seks, kriminalitas, konflik.
Nilai kelayakan suatu peristiwa menjadi sebuah berita tidak berlaku secara universal. Suatu peristiwa dipandang bernilai berita oleh suatu media namun tidak bernilai berita oleh media lain.
Ada beberapa jenis berita yang dikenal dalam dunia jurnalistik, yaitu:
1. Berita langsung (straight news) yaitu jenis berita yang ditulis singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Penulisannya menggunakan gaya pemaparan, yakni memaparkan peristiwa apa adanya tanpa disertai penjelasan apalagi interpretasi. Struktur penulisannya mengacu pada struktur piramida terbalik (inverted pyramid), yaitu diawali dengan mengemukakan hal-hal paling penting, diikuti bagian yang dainggap agak penting, tidak penting, dan seterusnya. Bagian penting dituangkan pada alinea pertama (lead), setelah judul berita (headlines) dan baris tanggal (dateline).
2. Berita opini (opinion news) yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang. Biasanya pendapat para cendekiawan, tokoh masyarakat, ahli, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Penulisannya dimulai dengan Teras Pernyatan (Statement Lead) atau Teras kutipan (Quotion Lead) yakni mengedepankan ucapan yang isinya dianggap paling penting atau paling menarik. Sebagai penanda bahwa itu berita opini , biasanya pada judul dicantumkan nama narasumber, diikuti titik dua, lalu kutipan pernyataan atau kesimpulan pernyataanya yang paling menarik.
3. Berita Interpretatif (Interpretative News) adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya, sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi.
4. Berita Mendalam (Depth News) yaitu berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Pendalaman dilakukan denga mencari informasi tambahan dari narasumber atau berita terkait.
5. Berita Penjelasan (Explanatory News) yaitu berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap penuh data. Fakta dijelaska secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung atau berseri.
6. Berita Penyelidikan (Investigative news) yaitu berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian aau penyelidikan dari berbagai sumber. Disebut juga berita penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak
Teknik Mencari Berita
Berita diperoleh dengan berbagai cara, seperti wawancara, mendatangi tempat yang memungkinkan munculnya peristiwa (beat system), menindaklanjuti berita sebelumnya (follow up system).
Kegiatan mencari berita (news getting, news hunting) pada prinsipnya bisa dikerjakan setiap saat, bergantung pada: Mood, peristiwa yang terjadi, dan ada tidaknya penugasan dari redaksi.
Tips Mencari Berita (Pedoman untuk Wartawan, 1992)
1. Miliki rasa ingin tahu.
2. Tinggalkan kantor atau tempat tinggal.
3. Bicaralah dengan berbagai macam orang.
4. Baca koran.
5. Jangan segan-segan meniru ide-ide dari surat kabar yang lain.
6. Baca pernyataa-pernyataan resmi, karena bisa jadi merupakan bibit berita.
7. Perhatikan televisi dan dengarkan radio.
8. Catat jadwal kedepan yang memuat agenda peristiwa yang bisa menjadi berita.
9. Kunjungilah pasar dan pameran serta even-even yang diselenggarakan oleh berbagai pihak.
10. Mengobrollah dengan sesama reporter baik dalam satu media atau antar media.
11. Sekali-kali berkeliling kota untuk berbaur dengan masyarakat.
12. Sekali-kali pergilah menyendiri dan berpikir untuk memunculkan ide pencarian atau pembuatan berita.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup sumber berita meliputi hal-berikut ini:
1. Objek liputan, mencakup:
a. Peristiwa Terencana (seminar, Perayaan keagamaan, Ulang tahun, dll.)
b. Peristiwa Tidak Terencana (Kecelakaan, bencana alam,dll.)
c. Wawancara Ekslusif.
2. Sudut Pandang (Angle)
a. Pernyataan paling menarik dari pembicara atau peserta (topik).
b. Suasana acara.
c. Tema yang diangkat dalam sebuah acara.
Teknik Penulisan Berita
Sebuah berita harus mencakup fakta dan data sebuah peristiwa yang mengandung enam unsur yang menjadi rumus umum penulisan berita, yakni 5W+1H.
Dari segi isi beita umumnya penulisan berita mengacu pada struktur penulisan berita piramida terbalik. Bagian paling penting dituangkan pada lead.
Komposisi Tulisan
Susunan berita umumnya terdiri dari empat bagian:
1. Headline, kepala berita atau judul berita.
2. Dateline, yaitu waktu dan nama tempat berita dibuat atau diperoleh.
3. Lead atau teras berita.
4. News Body, yakni tubuh atau isi berita.
Kadang-kadang dimasukan satu bagian lagi, ditempatkan dibawah judul, yakni eye catcher atau eye catching (penarik minat mata pembaca untuk membaca). Biasanya berupa kutipan dari isi berita atau kutipan isi pembicaraan nara sumber yang paling menarik.
Menentukan Sudut Pandang (angle of the view)
Penentuan sudut pandang suatu peristiwa memudahkan dalam pembuatan teras dan judul berita. Sudut pandang yang dimaksud adalah menentukan fakta mana yang paling penting dan paling menarik. Fakta itulah yang kemudian dikemukakan terlebih dahulu.
Menulis Judul Berita (headline)
Judul mencerminkan isi berita, lebih khusus lagi memadatkan teras berita. Gaya penulisannya kadang tidak mengikuti kaidah bahasa, misalnya dengan menggunakan kata dasar tanpa imbuhan dalam pemadatan isi berita.
Contoh:
“Pria Anantadi copot Aji dari jabatan ketua panitia dies”
(Kaidah bahasa: “Pria Anantadi mencopot Aji dari jabatan ketua panitia dies”)
Menulis Teras Berita (Lead)
Teras berita adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama, setelah head dan dateline sebelum badan atau isi berita.
Biasanya berisi fakta paling penting dengan mengedepankan unsur 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how).
Menulis Tubuh berita (News Body)
Tubuh berita berisi penjelasan atau uraian rinci unsur 5W+1H, baik yang sudah dikemukakan dalam teras maupun yang belum diungkapkan. Penulisan tubuh berita relatif tidak sesulit menulis lead. Penulisan Tubuh berita hanya melanjutkan apa yang sudah tertuang dalam teras yang mencerminkan pokok-pokok terpenting isi berita.
B. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan berita, data, dan fakta. Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini, fakta, atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau orang yang diwawancarai (interviewee).
Pelaksanaan wawancara bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Secara langsung bertatap muka dengan orang yang diwawancarai.
2. Secara tidak langsung, seperti melalui telefon, email, atau surat (wawancara tertulis).
Tahapan wawancara meliputi, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan wawancara.
Tahap persiapan wawancara
1. Menentukan topik
2. Menguasai masalah
3. Rumuskan pertanyaan
3. Jalin hubungan
Pelaksanaan wawancara
1. Datang tepat waktu yang telah disepakati.
2. Memperhatikan penampilan.
3. Datang dengan persiapan dan pengetahuan masalah.
4. Mengemukakan maksud kedatangan.
5. Memulai dengan yang umum.
6. Jangan menggurui, tidak bersifat interogatif atau memojokkan.
7. Menjadi pendengar yang baik.
8. Menyiapkan catatan.
Selain hal tersebut diatas, akan lebih baik pewawancara mengenal biografi interviewee, jabatan, watak, hobi, dan lain-lain yang menyangkut diri narasumbernya.
(Modul ini merupakan ringkasan yang dikutip dari "Jurnalistik Terapan", 2003, A. S. M. Romli, BATIC Press)





Teknik Wawancara
Disampaikan sebagai bahan kuliah Dasar-dasar Jurnalistik, mahasiswa semester IV & VIII Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Luqman Al Hakim (STAIL) Jurusan Tarbiyah dan Dakwah


Pertama-tama tanyakan pada diri Anda, apa kegunaan dari wawancara karena akan menentukan bentuk pertanyaan?

Apakah Anda mencari informasi yang luas, pribadi dan profesional dari narasumber?
Apakah Anda mencari informasi mengenai topik tertentu dari narasumber?
Apakah Anda mencari reaksi atas sebuah berita yang sedang hangat?
Apakah Anda bermaksud membongkar lebih banyak fakta tentang sebuah berita kontroversial yang melibatkan narasumber?

Gaya wawancara

Luas, pribadi, santai, tidak konfrontatif

Mencari informasi yang sangat spesifik, siapa, apa, mengapa, kapan, di mana, atau memilih sudut pandang yang spesifik.

Wawancara ‘menodong’ (the doorstop interview) – sedikit pertanyaan dan informasi yang didapat – hati-hati dengan pertanyaan yang Anda inginkan untuk narasumber. Jangan risaukan hal-hal mendasar seperti siapa, apa, mengapa, kapan, di mana bila Anda sudah tahu jawabannya.

Wawancara rumit dan sulit, sering digambarkan sebagai wawancara yang bersifat merugikan. Tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh jurnalis yang tidak berpengalaman, membutuhkan pengetahuan detil mengenai topik yang dibahas. Bisa juga disusun sebagai wawancara yang tidak terlalu agresif, namun tetap menjaga agar narasumber tidak mempermainkan jawabannya.

Tips wawancara secara umum

Persiapan untuk wawancara dilakukan secara maksimal.

JANGAN terlalu terpaku pada kerangka wawancara hingga Anda tidak mendengar dan bereaksi pada perkataan narasumber – DENGARKAN!

Jangan takut menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh. Jangan takut akan keheningan. Tunggu narasumber merespon.

Lawan sebisa mungkin dorongan untuk mencatat di depan kamera atau alat perekam. Jangan membuat jemu narasumber sebelum Anda mulai. Obrolkan mengenai cuaca, atau apa saja di luar topik wawancara, hingga kamera/alat perekam mulai merekam

Coba susun pertanyaan-pertanyaan mengenai subyek yang sulit dan kontroversial sedemikian rupa sehingga narasumber harus memberikan jawaban ya atau tidak.

Kemudian bila narasumber terpaksa menjawab ya/tidak untuk semua pertanyaan Anda, kembali gunakan pertanyaan bagaimana, apa, mengapa, kapan, di mana


Bumi Madina Asri, Rabu 14 Maret 2007

Har

Artikel ini sumbangan Asep Saifullah dari Pena Indonesia



Baca Selengkapnya......